Ditahan sejak Mei di Pondok Bambu katanya melanggar pasal aduan 266 KUHP , tanggal 5 Desember 2010 Alterina Hofan dibebaskan penuh oleh hakim di sidang Pengadilan Jakarta Timur . Jelas jelas hakim membebaskan Alterinra Hofan (33 th) dari dakwaan memalsukan Identitas , karena suami Jane Devianti ini benar benar sebagai Abang meskipun surat akta lahir ia berjenis kelamin wanita.Hofan dalam perkembamgan menuju dewasa ternyata muncul jakun tidak menstruasi dan memiliki zakar (testes). Sejak semula banyak ahli biologi menduga pasti bakal menang , karena Hofan adalah Penyandang Klinofelter Syndrome , Syndrome akibat Trisomi pada Autosom no 21 karena peristiwa Gagal berpisah sewaktu orang tuanya membuat gamet ( gametogenesis) sehingga kromosom orang laki normal 44 autosom dan 2 gonosom XY ( 44XY) menjadi 45AXY Untuk lebih Jelasnya berikut hal yang detail tentang Syndrome Klinofelter
Sindrom Klinefelter adalah kelainan yang hanya terjadi pada laki-laki. Laki-laki normal memiliki kromosom X dan kromosom Y (XY). Tetapi laki-laki yang memiliki sindrom Klinefelter memiliki kromosom X tambahan sehingga jumlah kromosom seks nya menjadi XXY, dan formula kromosom mereka menjadi 47,XXY, bukan 46, XY
Orang-orang dengan kelainan ini secara fenotip sebagai laki-laki dengan karakteristik lebih feminin, hal ini semakin menjadi jelas saat mereka memasuki fase pubertas. Tinggi badan mereka diatas tinggi rata-rata, tidak menunjukkan adanya perkembangan kelamin sekunder, seperti tidak tumbuh rambut pada wajah (kumis, jenggot, dan cambang), tidak tumbuh rambut pada ketiak, dada dan pubis. Kelebihan kromosom X berdampak langsung pada ketidakmampuan testis membentuk sperma dan hormon kelamin laki-laki seperti testosteron.
Laki-laki normal mewarisi satu kromosom X dari ibu dan satu kromosom Y dari ayah mereka. Tetapi mereka yang memiliki sindrom Klinefelter mewarisi kromosom X tambahan. kromosom X tambahan ini diperoleh akibat terjadi peristiwa gagal berpisah (nondisjunction). Jika sepasang kromosom seks gagal untuk berpisah pada proses Oogenesis (proses pembentukan ovum) atau spermatogenesis (proses pembentukkan sperma), pada saat fertilisasi akan dihasilkan individu yang memiliki 3 kromosom seks (XXY) bukan 2 kromosom sebagaimana normalnya (XY)
Seperti apa gejala sindrom Klinefelter?
Orang-orang dengan kelainan ini biasanya tidak menyadari kalau mengalami kelainan genetik. Biasanya mereka mulai memahami saat memasuki masa pubertas, yaitu mulai tampak gejala anomali berupa tumbuhnya payudaya, dan memiliki tubuh yang kurang berotot, tanpa rambut-rambut pada wajah (kumis, jenggot dan cambang). Ketika menikah laki-laki dengan sindrom klinefelter baru mengetahui bahwa mereka steril, karena tidak bisa menghasilkan sperma. ketidakmampuan menghasilkan sperma ini memberikan pengetahuan bagi mereka bahwa mereka memiliki keterbatasan, dan inilah yang merupakan masalah umum bagi mereka.
Sindrom Klinefelter biasanya baru terlihat tanda-tandanya setelah penderita memasuki masa pubertas, untuk mendiagnosis biasanya dokter menggunakan karyotipe berdasarkan hasil analisis yang diambel dari sample darah. Hasil analisis akan menunjukkan karyotipe kromosom penderita yang memiliki kelebihan kromosom seks X.
Sindrom Klinefelter juga dapat didiagnosis selama kehamilan seorang wanita. Dokter dapat mencari kelainan kromosom dalam sel yang diambil dari cairan ketuban yang mengelilingi janin (amniosentesis), atau dari plasenta (chorionic villus sampling (CVS)).
Bagaimana cara perawatan sindrom Klinefelter?
Terapi penggantian hormon adalah cara terbaik untuk mengobati gangguan ini. Remaja biasanya diberikan suntikan testosteron untuk menggantikan hormon yang biasanya dihasilkan oleh testis. Testosteron sintetis bekerja seperti testosteron alami, yaitu dapat membangun pertumbuhan otot dan meningkatkan pertumbuhan rambut pada tempat-tempat tertentu.
Fakta menarik dari sindrom Klinefelter
Sindrom Klinefelter adalah salah satu kelainan genetik yang paling umum. Kelainan ini dapat terjadi dengan perbandingan antara 1 dalam 500 dan 1 dari 1.000 laki-laki. kelainan ini diberi nama syndrome klinefelter dengan mengambil nama tokoh pertama kali yang menemukan adanya gejala kelainan sindrome ini, yaitu Dr. Harry Klinefelter pada tahun 1942
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
a)Crustacea atau Udang-udangan
b)Insecta atau serangga (Hexapoda)
c)Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
d)Arachnida atau labah-labah
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
1)Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
2)Bentuk tubuh simetris bilateral
3)Rangka luar keras tersusun atas zat kitin
4)Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
5)System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
6)Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
7)Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
8)Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)
9)System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena
10)Hidupnya di darat, air tawar dan laut.
BAB II
KLASIFIKASI PHYLUM ARTHROPODA
A.Crustacea atau Udang-udangan
a)Ciri-ciri Crustacea
1)Pada kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:
ØTiga pasang rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang maksila petama, dan satu pasang maksila kedua.
ØDua pasang antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang bersifat tipikal biramus (bercabang dua)
2)Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapilar
3)Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi hewan yang ukuran tubuhnya kecil bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya
4)Hewan ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina
5)Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya
6)Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen.
b)Klasifikasi / Sistematika
Kelas insecta terbagi atas 2 subkelas yaitu:
1)Subkelas Malacostrata(udang tingkat tinggi) yang memiliki ciri-ciri sebagai brikut:
ØTubuhya terdiri atas cephalothoraks
ØCara perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan yang menetas menjadi larva yang disebut Nauplius
ØBernafasnya dengan insang berbentuk bulu-bulu halus
ØHewan ini tidak berwarna.
a.Klasifikasi Malacostrata
Subkelas Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut:
vOrdo Isopoda
·Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air tawar dan darat
·Ada beberapa diantaranya yang menggerek kayu
vOrdo Stomatopoda
·Hidupnya di laut
·Anggotanya terdiri atas crustacea yang bentuk tubuhnya seperti belalang sembah
·Di belakang kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar
·Warna tubuhnya menyolok
vOrdo Decapoda
·Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam
·Tiga pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang
·Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan berkaki sepuluh
·Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh kaparaks.
Contoh :
oCabarus sp (udang air tawar)
oPanulirus sp (udang laut lobster)
oPenacus sp (udang windu / udang air payau)
2)Subkelas Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
ØMerupakan mikroorganisme
ØHidupnya sebagai plankton yang dapat bergerak bebas
ØHewan ini tidak memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
b) Klasifikasi Entomostraca
Subkelas Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut:
vOrdo Branciopoda
· Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar
· Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan.
Contoh:
oDaphnia Pulex (kutu air)
oLepidurus
oNotostraca
oEstheria
oConthrostraca
vOrdo Ostracoda
· Hidupnya di air laut dan air tawar
· Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton
vOrdo Copepoda
· Merupakan ordo terbesar di Enromostraca
· Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton
vOrdo Cirripedia
· Hidupnya di laut
· Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat
c)System Organ Crustacea
v System pernapasannya berupa insang kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuh
v System pencernaan terdiri atas 3 bagian yaitu: tembolok untuk menampung makanan, lambung otot (ampela), dan lambung kelenjar.
v Sistem reproduksinya diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
d)Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai. Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam. Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.
e)Peranan Crustacea bagi kehidupan manusia
Berbagai Crustacea menguntungkan bagi manusia dalam beberapa bidang seperti berikut ini:
·Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting.
·Bidang Ekologi; Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber makanan misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda.
Selain menguntugkan, ada beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
·Merusak lambung kapal (perahu), misalnya anggota Isopoda.
·Parasit pada ikan, kura-kura, dan sebagainya misalnya anggota Cirripedia dan Copepoda.
·Merusak pematang sawah atau saluran irigasi, misalnya ketam.
B.Insecta atau Serangga
Anggotanya sangat besar dan bervariasi sehingga dipelajari dalam cabang ilmu biologi tersendiri yang disebut Entomologi (entomos = serangga, logos = ilmu), yaitu ilmu yang mempelajari tentang serangga.
a)Ciri-ciri Insecta
1)Sebagian anggotanya hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar. Jarang sekali hewan ini yang hidup di dalam air laut.
2)Ukuran tubuhnya bervariasi, ada yang bersifat mikroskopis sampai ada yang beberapa sentimeter panjangnya.
3)Tubuhnya terdiri atas caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut).
4)Pada kepalanya terdapat:
ØSepasang mata faset (mata majemuk) tetapi ada yang bermata tunggal
ØSepasang antena sebagai alat peraba
ØEmpat pasang alat mulut dan mempunyai empat bentuk mulut, yaitu:
Alat mulut menggigit pada semut
Alat mulut menggigit dan menjilat pada lebah
Alat mulut mengisap pada kupu-kupu
Alat mulut menusuk dan mengisap pada nyamuk
5)Thoraks (dada) terbagi atas 3 segmen, yaitu:
ØProthoraks (bagian depan), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang sayap
ØMesothoraks (bagian tengah), terdapat sepasang kaki jalan dan kadang-kadang ada sepasang sayap
ØMetathoraks (bagian belakang), terdapat sepasang kaki jalan.
6)Pada abdomennya biasanya terdapat 6-11 segmen, dan satu ataupun dua sayap.
7)Alat pencenaan makanannya terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, usus akhir, dan anus. Penghancuran makanan terjadi dalam lambung otot.
8)Pada serangga betina terdapat ovipositor yang berguna untuk menyimpan telur.
9)Pada segmen pertama dari abomennya memiliki membran hympanum untuk mendengar
10)Hewan ini tidak mempunyai zat warna merah, tetapi ada sel darah dan pembuluh darah.
11)System saraf tangga tali
12)Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju kedewasaan) sebagai berikut:
ØMetamorfosis sempurna
Telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).
Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
ØMetamorfosis tidak sempurna
Telur larva nimfa imago
Contoh: jangkrik, lipas, dan belalang.
ØTidak mengalami metamorfosis
Telur imago (dewasa)
Contoh: Lepisma (kutu buku)
b)Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut:
1)Subkelas Apterygota yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
ØTubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
ØTidak mengalami metamorfosis
ØThoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.
a.Klasifikasi Apterygota
Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
vThysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena panjang.
Contoh:
oLepisma Saccharina (kutu buku)
ØMempunyai kemampuan merusak buku dan pakaian yang dikanji
ØMenghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk mengubah selulosa menjadi gula sederhana.
vCollembola
ØHidup di tanah terutama di hutan yang lembab
ØAntenanya berbuku-buku
ØAbdomen belakang berbentuk seperti garpu dan berfungsi untuk meloncat.
2)Subkelas Pterygota
Pterygota dibedakan antara Exopterygota dan Endopterygota.
vExopterygota, memiliki sayap yang merupakan tonjolan luar dari dinding tubuh dan metamorfosisnya tidak sempurna.
vEndopterygota, sayapnya berkembang dari penonjolan ke dalam dari dalam dinding dan metamorfosisnya tidak sempurna.
Subkelas Pterygota dibagi menjadi 10 ordo sebagai berikut:
vOrdo Archiptera atau Isoptera (bersayap asli)
· Termasuk Exopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
· Metamorfosisnya tidak sempurna
· Mempunyai alat mulut menggigit.
Contoh:
oAeshna (capung) dan Reticulitermis (anai-anai)
ØRayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit (tentara), dan pekerja (tidak bersayap)
ØRayap prajurit dan pekerja mandul
ØDi dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.
vOrdo Neuroptera (bersayap jala)
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap tipis seperti selaput dan pembuluh serupa jalan
· Metamorfosisnya sempurna
· Mempunyai alat mulut menggigit.
Contoh: Myrmeleon frontalis (undur-undur)
vOrdo Orthoptera (bersayap lurus)
· Termasuk Exopterygota
· Mempunyai bagian sayap yang bagian depannya tebal dan bagian belakangnya tipis
· Metamorfosisnya tidak sempurna
· Mempunyai alat mulut menggigit
Contoh:
o Blatta orientalis (kecoak)
o Manthis religiosa (belalang sembah)
o Gyrlius domestica (jangkrik)
oGyrllotalpa hirsute (anjing tanah)
oBranchytrupes (gangsir)
vOrdo Rinchota
Ordo Rinchota dibagi menjadi dua familia sebagai berikut:
Hemiptera
·Termasuk Exopterygota
·Memiliki dua pasang sayap, sayap depannya seperti kulit dan sayap belakangnya seperti selaput tipis
·Mempunyai mulut menusuk dan mengisap
·Metamorfosisnya tidak sempurna
Contoh:
oPodops vermiculata (walang colelat)
oLeptopcorisa acuta (wlang sangit)
oCymex rotundatus (kutu busuk)
Homoptera
· Termasuk Expterygota
·Memiliki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput
·Pada waktu istirahat sayap dilipat
·Metamorfosisnya tidak sempurna
Contoh:
oNilaparvata lugegens (wereng)
oPediculus capitis (kutu kepala)
oAphis medicaginis (kutu daun)
oCoccidae (kutu perisai)
vOrdo Coleoptera
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap karena zat tanduk
· Sayap belakangnya tipis berupa selaput
Contoh:
o Chrysochrosa fulminans (samber lilen)
oCoccinella sp. (kepik emas)
oOrhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)
o Hydrous picicornis (kepik)
o Xylotropes gideon (kumbang kelapa)
oCalandra oryzae (kumbang beras)
oLampryris (kunang-kunang)
vOrdo Hymenoptera (bersayap selaput)
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap yang tidak sama
· Mempunyai alat mulut menggigit dan menjilat
Contoh:
o Apis indica (lebah madu)
Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok serta susunan masyakat lebah , yaitu:
Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus telur dan larva.
Lebah tentara
Lebah jantan
Lebah ratu
o Oechophylla smaragdina (semut rangrang)
oDelichoderus bituberculatus (semut hitam)
vOrdo Diptera (bersayap dua)
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai dua pasang sayap tipis
· Metamorfosisnya sempurna
Contoh:
o Culex sp.
o Aedes aegepty
o Anopheles dudlowi
oGlossina morsitans (lalat tse-tse)
oDrosophila melanogaster (lalat buah)
o Anopheles sundaicus (vector penyakit malaria)
oMusca domestica (lalat rumah)
oMansonia sp.
vOrdo Siphonoptera
· Termasuk Endopterygota
· Tidak bersayap dan bermata tunggal
· Metamorfosisnya sempurna
· Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap
Contoh:
oCtenocephalus cannis (kutu anjing)
o Ctenocephalus felis (kutu kucing)
o Pulex irritan (pinjal manusia)
o Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)
vOrdo Lepidoptera
· Termasuk Endopterygota
· Mempunyai alat mulut mengisap
· Metamorfosisnya sempurna
· Mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna
Contoh:
o Acharonitra lachesis (kupu-kupu tengkorak)
oBombyx mori (ngengat sutera)
o Attacus atlas (kupu-kupu gajah)
oCricula trifenestrata (kupu-kupu kenari)
oHyblaea puera (kupu-kupu ulat jati)
c)System Organ Insecta
v System pernapasan pada serangga disebut system trakea. Pernapasan sistem trakea terdiri atas pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh dan bermuara pada stigma atau spirakel. Udara pernapasan keluar dan masuk ke dalam tubuh Insecta melalui stigma. Stigma merupakan lubang yang terdapat di sepanjang sisi kiri dan kanan tubuh.
v System pencernaannya dimulai dari mulut yang terdiri atas bibir atas dan bawah, rahang serta gigi. Dari mulut makanan masuk ke kerongkongan lalu ke tembolok. Dari tembolok makanan yang telah disimpan beberapa waktu masuk ke empedal yang berdinding gigi kitin. Selanjutnya makanan masuk ke lambung. Pada lambung terdapat enam pasang kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim. Makanan yang telah dicerna menjadi sari-sari makanan diserap oleh usus dan diedarkan keseluruh tubuh oleh hemolimfa. Sisa pencernaan sementara disimpan di rectum berupa feses. Selanjutnya, dikeluarkan melalui anus.
v System reproduksinya, kadang-kadang mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis. Partenogenesis adalah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Sedangkan paedogenesis adalah parthenogenesis yang berlangsung di tubuh larva.
d)Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air tawar. Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.
e)Peranan Insecta Bagi Kehidupan Manusia
Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
v Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga ini dapat diperoleh secara musiman.
v Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis melifera)
v Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori
v Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan (kupu-kupu, kumbang dan lebah)
v Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari berbagai konsumen
v Berbagai Insecta tanah berperan sebagai “traktor alami”.
Beberapa peranan Insecta yang merugikan antara lain:
v Sebagai penular berbagai macam penyakit sepeti tifus, kolera dan disentri yang disebabkan oleh lalat dan kecoa
vHama putih pada berbagai tanaman, misalnya oleh Pseudococcus cintri, Aspidiotus perniciosus (dari ordo Rhynchota)
v Parasit pada manusia (mengisap darah), misalnya nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk
vHama padi misalnya wereng dan walang sangit
v Merusak tanaman budidaya, misalnya belalang, kumbang kelapa, sexava, dan berbagai jenis ulat
v Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai Coloeoptera, misalnya kepik.
C.Myriapoda atau Kelabang
a)Ciri-ciri Myriopoda
1)Tubuh terdiri atas kepala (chepalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (thoraks)
2)Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus)
3)Penambahan jumlah segmen terjadi pada setiap pergantian kulit
4)Alat gerak pada kelompok hewan chilopoda adalah satu pasang kaki di setiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali segmen terakhirnya.
b)Klasifikasi / Sistematika
Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu:
1)Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
ØMencakup berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki panjang hingga 26 cm
ØChilopoda memangsa hewan kecil dengan cara melumpuhkannya dengan gigi yang beracun.
2)Subkelas Diplopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
ØMencakup berbagai macam lengkibang (luing)
ØDiplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
ØMakanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah mati atau lumut.
c)Habitat
Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat. Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di bawah batu-batuan.
d)System Organ Myriapoda
vSystem pernapasannya berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
vSystem pencernaan, saluran pencernaanya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen I, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daunan.
vSystem reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
e)Peranan Myriapoda Bagi Kehidupan Manusia
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi kehidupan manusia. Bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Namun, Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus.
D.Arachnida atau Labah-labah
a)Ciri-ciri Arachnida
1)Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
2)Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya
3)Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak mempunyai antena
4)Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana
5)Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai enam pasang alat tambahan, yaitu:
ØSepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar) untuk memegang mangsanya
ØSepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk melumpuhkan musuhnya
ØEmpat pasang kaki untuk berjalan.
6)Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya
7)Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus.
b)Klasifikasi / Sistematika
Arachnida terdiri atas 3 ordo, yaitu:
1) Scorpionida
ØMencakup segala macam kala, seperti kalajengking, kala buku dan kala labah-labah
ØPedipalpusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-keliseranya kecil.
2)Arachnoida
ØMencakup segala macam labah-labah
ØSetiap labah-labah paling tidak membuat tiga macam benang untuk fungsi yang berlainan.
3)Acarina
ØTubuhnya tidak berbuku-buku
ØMencakup caplak dan tungau
c)Habitat
Pada umumnya Arachnida hidup di darat. Namun, ada juga yang hidup dalam air.
d)System Organ Arachnida
vSystem pernapasan berupa paru-paru yang terletak di daerah perut depan.
vSistem pencernaan dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.
vSystem reproduksi, terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam tubuh betinanya (fertilasi internal). Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis). Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.
e)Peranan Arachnida Bagi Kehidupan Manusia
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
vSarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
vProsoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan kuda
vOtodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing
vDermacentor variabilis sebagai vektor demam RockyMountain.