SOAL
1Soal Try Out I
1. Perhatikan tata cara penamaan dan penulisan nama organisme
1) terdiri dari 1 kata atau 2 kata
2) terdiri dari 2 kata
3) dalam bahasa latin
4) dalam bahasa lokal
5) diberi garis bawah tidak putus
6) diberi garis bawah perkata
Ketentuan cara penamaan dan penulisan tata nama ilmiah suatu spesies suatu organisme yang benar adalah ...
a. 1,3 dan 5
b. 1,3 dan 6
c. 2,3 dan 5
d. 2,3 dan 6
e. 2,4 dan 6
2. Keanekaragaman makhluk hidup dapat dilihat pada tingkat gen, jenis dan eksosistem. Berbagai jenis makhluk hidup berikut ini yang menunjukkan keanekaragaman pada tingkat gen adalah ...
a. ikan mas, ikan lele, ikan pari, ikan paus
b. jeruk bali, jeruk medan, jeruk nipis, jeruk keprok
c. mangga indramayu, mangga harum manis, mangga manalagi, mangga golek
d. sapi, kerbau, banteng,
e. kentang, tomat, wortel, kol
3. Virus banyak merugikan manusia karena menimbulkan berbagai macam penyakit. Perhatikan beberapa jenis penyakit berikut ini
1) Influenza
2) pneumonia
3) sifilis
4) polio
5) demam berdarah
6) Tifus
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus adalah ....
a. 1,2 dan 4
b. 1,4 dan 5
c. 2,4 dan 5
d. 3,5 dan 6
e. 4,5 dan 6
4. Seorang siswa mengamati setitik air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop dan menemukan organisme dengan ciri-ciri berikut ini:
1) Bergerak aktif pindah tempat
2) bentuk tubuh bulat memanjang menyerupai sandal
3) Tubuh tertutup oleh bulu-bulu halus
Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa organisme tersebut adalah protista yang menyerupai hewan dan termasuk kelas …
A. Cilliata
B. Rizhopoda
C. Metigophora
D. Flagellata
E. Sporozoa
5. Perhatikan beberapa tahapan reproduksi plasmodium malaria berikut ini
1) gametosit
2) ookinet
3) merozoit
4) sporozoit
5) tropozoit
Fase perkembangan plasmodium malaria yang terjadi didalam tubuh manusia secara urut adalah
a. 1,2 dan 4
b. 1,4 dan 5
c. 3,5 dan 2
d. 4,3 dan 5
e. 5,4 dan 2
6. Perhatikan skema siklus hidup yang menggambarkan adanya metagenesis pada tumbuhan paku berikut ini
Yang ditunjuk oleh nomor 1, 2 dan 3 secara urut adalah ...
a. Tumbuhan Paku, ovum, prothalus
b. Tumbuhan paku, spermatozoa, prothalus
c. Prothalus, ovum , tumbuhan paku
d. prothalus, spermatozoa, tumbuhan paku
e. Sporangium, arkhegonium, tumbuhan paku
7. Perhatian siklus hidup Obelia sp berikut ini
Fase yang ditunjukkan oleh nomor 1,2 dan 3 secara urut adalah ....
a. planula, medusa, polip
b. planula, polip,medusa
c. Medusa, planula, polip
d. Medusa, polip, planula
e. Polip, medusa, planula
8. Di dalam ekosistem terjadi perpindahan energi dan materi melalui rantai makanan. Karakteristik perpidahan energi dan materi di ekosistem adalah ...
a. keduanya mengalami siklus
b. keduanya berupa aliran
c. energi bersifat siklus, materi bersifat aliran
d. energi bersifat aliran, materi bersifat siklus
e. keduanya dapat mengalami perubahan
9. Di daerah perkotaan terutama yang dekat dengan daerah industri barang-barang yang terbuka dan terbuat dari logam cepat korosi. Pencemaran yang udara yang mungkin terjadi di daerah tersebut adalah ...
a. CO2
b. CO
c. SO3
d. Asap
e. freon
10. Perhatikan gambar sel berikut ini
1
2
3
4
5
Bagian sel yang berfungsi untuk sintesis protein dan respirasi sel secara urut adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 1
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5
11. Makromolekul yang ukurannya besar dapat juga masuk kedalam sel menembus membran sel. Mekanisme yang digunakan untuk memasukkan makromolekul dinamakan ...
a. Difusi
b. osmosis
c. Pompa ion
d. eksositosis
e. endositosis
12. Pada pengamatan struktur organ tumbuhan dengan menggunakan mikroskop diperoleh gambar sebagai berikut
Preparat yang diamati adalah potongan melintang ...
a. daun
b. akar dikotil
c. akar monokotil
d. batang dikotil
e. batang monokotil
13. Perhatikan gambar skematis jaringan epitel berikut ini
Struktur jaringan epitel tersebut banyak terdapat pada ....
a. pembuluh darah kapiler
b. pembuluh darah vena
c. selaput luar paru-paru
d. permukaan dalam usus halus
e. rongga mulut.
14. Perhatikan gambar kelaianan tulang berikut ini
Kelainan yang diderita dinamakan ...
a. Lordosis
b. kifosis
c. skoliosisi
d. rakhitis
e. fraktura
15. Untuk pengujian golongan darah seorang siswa diambil beberapa tetes sampel darahnya dan diletakkan diatas permukaan kaca preparat. Sampel Darah I ditetesi serum anti A dan sampel II ditetesi dengan Serum Anti B. Stelah diaduk diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut :
Golongan darah siswa tersebut adalah ...
a. A
b. B
c. AB
d. O
e. A atau B
16. Perhatikan gambar sistem pencernaan makanan manusia berikut ini
Seseorang yang menderita apendisitis terjadi karena infeksi pada bagian ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
17. Perhatikan gambar struktur paru-paru berikut ini
Pada saat bernafas pertukaran gas terjadi pada bagian ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
18. Perhatikan gambar potongan ginjal berikut ini
Bagian yang disebut korteks, medula dan pelvis secara urut ditunjukkan oleh ....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 5
c. 2, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 5
e. 3, 4 dan 5
19. Perhatikan beberapa jenis Narkotika yang sering disalahgunakan berikut ini !
1) Valium
2) Kokain
3) Ganja,
4) Mariyuana
5) Morfin
Dari contoh narkotika tersebut yang memebrikan efek halunisasi / membangkitkan daya hayal adalah ...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 5
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5
20. Perhatikan gambar struktur telinga berikut ini !
Bagian telinga manusia yang berfungsi sebagai alat meneruskan gelombang suara, menerima gelombang suara dan sebagai alat pendengar secara berurutan ditunjukkan oleh…. .
a. A, C dan D
b. B, D dan E
c. A, B dan C
d. D, C dan E
e. B, D dan C
21. Berikut ini adalah organ-organ pada sistem reproduksi pria
1) Vas deferens
2) Testis
3) Uretra
4) Epididimis
5) Ureter
Pada saat ejakulasi akan dikeluarkan semen yang mengandung spermatozoa. jalannya spermatozoa dari mulai dibentuk sampai dikeluarkan akan melalui bagian-bagian …
a. 1 – 2 – 3 – 4
b. 1 – 4 – 2 – 5
c. 2 – 1 – 4 – 5
d. 2 – 4 – 1 – 3
e. 2 – 1 – 3 – 5
22. Perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan berikut ini
1) nutrien
2) gen
3) hormon
4) cahaya
5) suhu
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan adalah ...
a. 1, 3 dan 5
b. 1, 4 dan 5
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 3 , 4 dan 5
23. Seorang peneliti mendapati adanya tanaman yang tumbuh kerdil kemudian menyemprotkan tanaman tersebut dengan giberelin. Setelah beberapa waktu terjadi pertumbuhan yang pesat pada tanaman tersebut. Kesimpulan yang paling sesuai berdasarkan kejadian tersebut adalah …
a. Tanaman yang kerdil masih dapat tumbuh menjadi normal
b. Gibberelin dapat meningkatkan pertumbuhan pada tanaman kerdil
c. penyemprotan dapat meningkatkan pertumbuhan
d. Ada faktor internal yang menyebabkan kekerdilan
e. tanaman kerdil merupakan sifat bawaan.
24. Perhatikan tabel hasil percobaan reaksi enzim katalase dengan konsentrasi dan suhu berbeda berikut ini
suhu
konsentrasi 10o C 30oC 50OC 70oC
5 % A B C D
10% E F G H
Gelembung udara yang terbentuk paling banyak diperkirakan pada unit percobaan ..
a. A dan B
b. E dan F
c. B dan F
d. C dan H
e. D dan G
25. Pada saat bernafas kita menghirup O2 yang akan digunakan dalam reaksi respirasi. Peranan O2 dalam rankaian reaksi respirasi adalah ...
a. Membakar Glukosa
b. membentuk piruvat
c. membentuk NADH
d. Akseptor elektron
e. membentuk CO2
26. Respirasi yanag bersifat aerob berbeda dengan respirasi yang bersifat an aerob dalam beberapa hal. Perbedaan respirasi aerob dan aerob yang benar dalam tabel berikut ini adalah ..
Respirasi Aerob Respirasi Anaerob
A Energi yang dihasilkan kecil Energi yang dihasilkan besar
B Berlangsung di sitoplasma Berlangsung di mitokondria
C Terbentuk CO2, H2O dan ATP Terbentuk asam laktat/alkohol dan ATP
D Tahapan reaksi lebih sederhana Tahapan reaksi sangat kompleks
E Tidak memerlukan oksigen bebas Memerlukan oksigen bebas
27. Pada reaksi gelap fotosintesis (Siklus Calvin) terjadi Fiksasi CO2 untuk selanjutnya disintesis menjadi glukosa ( C6H12O6). Proses dilakukan oleh molekul ...
a. RUBP
b. asam pospogliserat (APG)
c. Aldehid Phspogliserat (PGAL)
d. asam piruvat
e. asam sitrat
28. Perhatikan gambar perangkat percobaan Ingenhous berikut ini
Apabila ada 3 (tiga) unit perangkat tersebut dan diberi perlakuan sebagai berikut:
1) Diletakkan pada tempat terkena cahaya matahari
2) Diletakkan di tempat teduh
3) Diletakkan pada tempat terkena cahaya dan ditambah NaHCO3
Perangkat percobaan yang menghasilkan gelembung udara dari yang paling banyak ke yang paling sedikit adalah ….
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 2
c. 2, 3 dan 1
d. 3, 2 dan 1
e. 3, 1 dan 2
29. Perhatikan gambar struktur DNA berikut ini
Pernyataan pada tabel berikut ini, yang benar berkaitan dengan penyusun bagian X dan Y adalah ...
X Y
a deoksiribosa dan fosfat basa nitrogen
b deoksiribosa dan basa nitrogen fosfat
c fosfat dan basa nitrogen deoksiribosa
d fosfat deoksiribosa dan basa nitrogen
e deoksiribosa fosfat dan basa nitogen
30. Perhatikan skema proses sintesis protein berikut ini
Yang ditunjuk oleh X, Y dan Z secara urut adalah ....
a. Transkripsi, RNA Ribosom, Translasi
b. Transkripsi, RNA duta, Translasi
c. Translasi, RNA Ribosom, Transkripsi
d. Translasi, RNA duta, Transkripsi
e. Translasi, DNA, Transkripsi
31. Perhatikan beberapa ciri-ciri sel yang sedang membelah berikut ini.
1) Kromosom belum nampak pada pengamatan mikroskopis
2) Kromosom berupa benang-benang tebal
3) Inti sel menghilang
4) Nampak kelihatan membran inti
5) Kromosom berjejer dibidang pembelahan
Yang merupakan ciri Interfase adalah ....
a. 1,2, dan3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 1,2,3,4 dan 5
32. Perhatikan gambar skema proses spermatogenesis berikut ini
Bagain yang mempunyai sel bersifat haploid ditunjukkan oleh ...
a. 1, 2 dan 3
b. 1 ,3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 5
e. 3, 4 dan 5
33. Suatu individu mempunyai genotif AABbCcDDEe. Apabila individu tersebut membentuk gamet kemungkinan jenis gamet yang mungkin dihasilkan adalah .... jenis
a. 2
b. 4
c. 8
d. 16
e. 32
34. Sepasang suami istri mempunyai golongan darah B mempunyai anak yang bergolongan darah O. Genotif kedua orang tersebut adalah .
a. Keduannya IBIB
b. Keduanya IBIO
c. Suami IBIB istri IBIO
d. Suami IBIO istri IBIB
e. Tidak bisa ditentukan
35. Suatu tanaman mempunyai total kromosom 20 karena diberi zat tertentu yang mengakibatkan mutasi menjadi tanaman baru yang mempunyai kromosom menjadi 40 . Tanaman baru ini dikatakan memiliki kromosom ...
a. Monoploid
b. Diploid
c. Triploid
d. Tetraploid
e. Pentaploid
36. Perhatikan gambar jerapah berikut ini
Proses terbentuknya jerapah berleher panjang menurut Darwin adalah ...
a. daun posisinya makin tingggi sehingga leher jerapah memanjang
b. jerapah berleher pendek lebih mudah dimangsa oleh predatornya
c. jerapah berleher pendek gagal mendapatkan makanan sehingga mati dan musna
d. Jerapah memang sudah diciptakan berleher panjang sejak semula
e. Jerapah berleher panjang nampak gagah sehingga lebih mudah mendapat pasangan
37. Perhatikan eksperimen pasteur berikut ini
Setelah dibiarkan beberapa hari yang akan terjadi pada air kaldu tersebut adalah ...
a. tetap jernih dan tidak busuk
b. tetap jernih tetapi busuk
c. keruh tetapi tidak busuk
d. keruh dan busuk
e. muncul belatung
38. Dalam suatu penelitian tentang albino didalam kelompok masyarakat didapatkan 4 % anggota masyarakat menderita albino. Berdasarkan data tersebut dapat diperkirakan prosentase penduduk yang normal tetapi membawa gen albino
a. 96 %
b. 60 %
c. 32 %
d. 16 %
e. 4 %
39. Jaringan tumbuhan mempunyai sifat totipotensi. Sifat ini dimanfaatkan oleh manusia untuk memperoleh ....
a. tanaman tahan hama
b. tanaman dengan sifat unggul
c. bibit sejenis dalam jumlah banyak
d. penyilangan untuk menghasilkan tanaman baru
e. menyimpan bibit dalam jangka waktu lama
40. Bioteknologi dapat membantu menghasilkan antibodi yang spesifik dalam jumlah yang besar. Teknologi yang digunakan untuk menghasilkannya adalah ....
a. Teknologi hibridoma
b. Kultur jaringan
c. totipotensi jaringan
d. Terapi genetik
e. Transplantasi ge
BIOLOGI STORE FOR SMA-SMP FREE SILAHKAN DI COPY DAN DISEBARKAN KE TEMAN TEMAN
Sabtu, 26 September 2009
Selasa, 15 September 2009
SOAL LATIHAN KLAS 10
Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
1. Pencetus istilah ekologi pertama kali adalah seorang pakar biologi asal Jerman, yaitu....
- Charles Darwin
- Whittaker
- Louis Haeckel
- Alfred Nobel
- Ernest Haeckel
2. Ikan remora yang menempel menggunakan penghisap dorsalnya terhadap beberapa ikan lain
untuk berpindah termasuk tipe interaksi........
- Parasitisme
- Predasi
- Simbiosis komensalisme
- Kompetisi
- Simbiosis mutualisme
3. Yang termasuk suksesi primer adalah.......
- Penebangan hutan
- Gunung meletus
- Gelombang laut
- Kebakaran hutan
- Bencana banjir
4. Berikut ini ciri bioma tundra, kecuali.....
- terletak dibagian bumi utara dan selatan
- tumbuhan yang mendominasi adalah lumut kerak dan Sphagnum
- suhu rendah
- pohon yang dapat beradaptasi adalah pohon jenis kerdil
- tumbuhan yang mendominasi adalah kelompok konifer
5. Tragedi Minamata di Jepang terjadi karena adanya pencemaran pembuangan limbah yang
berupa ......
- Si
- Cu
- Pb
- Li
- Hg
6. Berikut adalah penyebab pencemaran udara, kecuali......
- pencemaran oleh gas CO2
- partikel SO2 dan NO2
- gas H2S
- zat kimia buangan pertanian seperti herbisida
- pembakaran batu bara
7. Keanekaragaman hayati berkembang dari keragaman berbagai tingkat, diantaranya..........
- keanekaragaman tingkat gen
- keaneragaman tingkat spesies atau jenis
- keaneragaman tingkat ekosistem
- a dan c benar
- semua benar
8. Berikut ini merupakan nama famili adalah......
- Canidae
- Malvales
- Mamalia
- Dicotyl
- Felis
9. Bakteri yang menyebabkan penyakit pada menusia, kecuali...................
- Mycobacterium leprae
- Shigella dysentriae
- Salmonella typhosa
- Klebsiella pneumoniae
- Lactobacillus caseii
10. Kandungan spesisik dinding sel bakteri adalah.......
- Peptidoglikan
- Pektin
- Selulosa
- Pektin dan kitin
- Kitin
11. Jenis ganggang hijau biru yang bersimbiosis dengan Azolla pinnata adalah.....
- Gleocapsa
- Oscillatoria
- Anabaena
- Spirogyra
- Spirulina
12. Di bawah ini perkembangan Spirogyra:Cara perkembangbiakan di atas secara.
- oogami
- Pembelahan biner
- isogami
- Konjugasi
- heterogami
13. Berikut ini adalah ciri-ciri virus, kecuali...
- parasit obligat intraseluler
- dapat mengkristalkan diri
- mempunyai DNA atau RNA
- makhluk peralihan
- makhluk seluler
14. Perhatikan gambar di bawah ini Bagian tubuh virus yang berperan dalarn
perkembangbiakan adalah nomor............
- 1
- 4
- 2
- 5
- 3
15. Virus ini berasal dari benua Afrika. Tidak seperti virus yang menyerang kekebalan tubuh, virus irii
membunuh dalam beberapa minggu dengan pecahnya pembuluh darah dimana-mana disertai muntah
cairan empedu. Virus ini adalah.........
- hepatitis
- Herpes varicella
- HIV
- Arbo virus
- virus ebola
16. Yang bukan merupakan fase dalam kurva pertumbuhan adalah.....
- fase lag
- fase transduksi
- fase stasioner
- fase kematiane
- fase eksponensial
17. Contoh respirasi anaerob pada bakteri adalah........
- glukosa -> asam laktat
- Amonia -> nitrit
- glukosa -> C02+ HzO
- etanol + Oz -> asam cuka + HzO
- Nitrat -> amonia
18. Dr. ornelius Van Niel dari Universitas Washington di Seattle mengumpulkan 9 studi bertaraf internasional
yang menilai efektivitas suatu jenis bakteri untuk terapi diare anak. Bakteri yang dimaksud adalah.........
- Eschehcia coli
- Klebsiella pneumoniae
- Salmonella typhosa
- Lactobacillus
- Mycobacterium
Rabu, 09 September 2009
Aturan penamaan ilmiah species
Aturan pemberian nama adalah sebagai berikut :
Nama species terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan penunjuk jenis (epitheton specificum)
Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf pertama penunjuk jenis digunakan huruf kecil
Nama species menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkan
Nama species harus ditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah, atau lainnya)
Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung.
Jika nama species hewan terdiri atas tiga kata, nama tersebut bukan nama species, melainkan nama subspecies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah species
Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jagung (Zea Mays L.). huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeus.
Selasa, 08 September 2009
pengantar enzim
Enzim
Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi.
Berdasarkan strukturnya, enzim terdiri atas komponen yang disebut apoenzim yang berupa protein dan komponen lain yang disebut gugus prostetik yang berupa nonprotein. Gugus prostetik dibedakan menjadi koenzim dan kofaktor. Koenzim berupa gugus organik yang pada umumnya merupakan vitamin, seperti vitamin B1, B2, NAD+ (Nicotinamide Adenine Dinucleotide). Kofaktor berupa gugus anorganik yang biasanya berupa ion-ion logam, seperti Cu2+, Mg2+, dan Fe2+. Beberapa jenis vitamin seperti kelompok vitamin B merupakan koenzim. Jadi, enzim yang utuh tersusun atas bagian protein yang aktif yang disebut apoenzim dan koenzim, yang bersatu dan kemudian disebut holoenzim.
enzim bekerja dengan dua cara, yaitu menurut Teori Kunci-Gembok (Lock and Key Theory) dan Teori Kecocokan Induksi (Induced Fit Theory). Menurut teori kunci-gembok, terjadinya reaksi antara substrat dengan enzim karena adanya kesesuaian bentuk ruang antara substrat dengan situs aktif (active site) dari enzim, sehingga sisi aktif enzim cenderung kaku. Substrat berperan sebagai kunci masuk ke dalam situs aktif, yang berperan sebagai gembok, sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Pada saat ikatan kompleks enzim-substrat terputus, produk hasil reaksi akan dilepas dan enzim akan kembali pada konfigurasi semula. Berbeda dengan teori kunci gembok, menurut teori kecocokan induksi reaksi antara enzim dengan substrat berlangsung karena adanya induksi substrat terhadap situs aktif enzim sedemikian rupa sehingga keduanya merupakan struktur yang komplemen atau saling melengkapi. Menurut teori ini situs aktif tidak bersifat kaku, tetapi lebih fleksibel. (lihat bagan)
Sebagai katalis dalam reaksi-reaksi di dalam tubuh organisme, enzim memiliki beberapa sifat, yaitu:
1. Enzim adalah protein, karenanya enzim bersifat thermolabil, membutuhkan pH dan suhu yang tepat.
2. Enzim bekerja secara spesifik, dimana satu enzim hanya bekerja pada satu substrat.
3. Enzim berfungsi sebagai katalis, yaitu mempercepat terjadinya reaksi kimia tanpa mengubah kesetimbangan reaksi.
4. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
5. Enzim dapat bekerja secara bolak-balik.
6. Kerja enzim dipengaruhi oleh lingkungan, seperti oleh suhu, pH, konsentrasi, dan lain-lain.
1. Enzim adalah protein, karenanya enzim bersifat thermolabil, membutuhkan pH dan suhu yang tepat.
2. Enzim bekerja secara spesifik, dimana satu enzim hanya bekerja pada satu substrat.
3. Enzim berfungsi sebagai katalis, yaitu mempercepat terjadinya reaksi kimia tanpa mengubah kesetimbangan reaksi.
4. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
5. Enzim dapat bekerja secara bolak-balik.
6. Kerja enzim dipengaruhi oleh lingkungan, seperti oleh suhu, pH, konsentrasi, dan lain-lain.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Suhu
Enzim tidak dapat bekerja secara optimal apabila suhu lingkungan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika suhu lingkungan mencapai 0° C atau lebih rendah lagi, enzim tidak aktif. Jika suhu lingkungan mencapai 40° C atau lebih, enzim akan mengalami denaturasi (rusak). Suhu optimal enzim bagi masing-masing organisme berbeda-beda. Untuk hewan berdarah dingin, suhu optimal enzim adalah 25° C, sementara suhu optimal hewan berdarah panas, termasuk manusia, adalah 37° C.
Enzim tidak dapat bekerja secara optimal apabila suhu lingkungan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika suhu lingkungan mencapai 0° C atau lebih rendah lagi, enzim tidak aktif. Jika suhu lingkungan mencapai 40° C atau lebih, enzim akan mengalami denaturasi (rusak). Suhu optimal enzim bagi masing-masing organisme berbeda-beda. Untuk hewan berdarah dingin, suhu optimal enzim adalah 25° C, sementara suhu optimal hewan berdarah panas, termasuk manusia, adalah 37° C.
2. pH (Tingkat Keasaman)
Setiap enzim mempunyai pH optimal masing-masing, sesuai dengan "tempat kerja"-nya. Misalnya enzim pepsin, karena bekerja di lambung yang bersuasana asam, memiliki pH optimal 2. Contoh lain, enzim ptialin, karena bekerja di mulut yang bersuasana basa, memiliki pH optimal 7,5-8.
Setiap enzim mempunyai pH optimal masing-masing, sesuai dengan "tempat kerja"-nya. Misalnya enzim pepsin, karena bekerja di lambung yang bersuasana asam, memiliki pH optimal 2. Contoh lain, enzim ptialin, karena bekerja di mulut yang bersuasana basa, memiliki pH optimal 7,5-8.
3. Aktivator dan Inhibitor
Aktivator adalah zat yang dapat mengaktifkan dan menggiatkan kerja enzim. Contohnya ion klorida, yang dapat mengaktifkan enzim amilase.
Inhibitor adalah zat yang dapat menghambat kerja enzim. Berdasarkan cara kerjanya, inhibitor terbagi dua, inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif adalah inhibitor yang bersaing aktif dengan substrat untuk mendapatkan situs aktif enzim, contohnya sianida bersaing dengan oksigen dalam pengikatan Hb. Sementara itu, inhibitor nonkompetitif adalah inhibitor yang melekat pada sisi lain selain situs aktif pada enzim, yang lama kelamaan dapat mengubah sisi aktif enzim.
Aktivator adalah zat yang dapat mengaktifkan dan menggiatkan kerja enzim. Contohnya ion klorida, yang dapat mengaktifkan enzim amilase.
Inhibitor adalah zat yang dapat menghambat kerja enzim. Berdasarkan cara kerjanya, inhibitor terbagi dua, inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor kompetitif adalah inhibitor yang bersaing aktif dengan substrat untuk mendapatkan situs aktif enzim, contohnya sianida bersaing dengan oksigen dalam pengikatan Hb. Sementara itu, inhibitor nonkompetitif adalah inhibitor yang melekat pada sisi lain selain situs aktif pada enzim, yang lama kelamaan dapat mengubah sisi aktif enzim.
4. Konsentrasi enzim dan substrat
- Semakin tinggi konsentrasi enzim akan semakin mempercepat terjadinya reaksi. Dan konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
- Jika sudah mencapai titik jenuhnya, maka konsentrasi substrat berbanding terbalik dengan kecepatan reaksi.
- Semakin tinggi konsentrasi enzim akan semakin mempercepat terjadinya reaksi. Dan konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
- Jika sudah mencapai titik jenuhnya, maka konsentrasi substrat berbanding terbalik dengan kecepatan reaksi.
Dewasa ini, enzim adalah senyawa yang umum digunakan dalam proses produksi. Enzim yang digunakan pada umumnya berasal dari enzim yang diisolasi dari bakteri. Penggunaan enzim dalam proses produksi dapat meningkatkan efisiensi yang kemudian akan meningkatkan jumlah produksi.
pengantar katabolisme
Katabolisme
Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk didalamnya reaksi pemecahan dan oksidasi molekul makanan seperti reaksi yang menangkap energi dari cahaya matahari. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolisme.
Sifat dasar yang pasti dari reaksi katabolisme berbeda pada setiap organisme, dimana molekul organik digunakan sebagai sumber energi pada organotrof, sementara litotrof menggunakan substrat anorganik dan fototrof menangkap cahaya matahari sebagai energi kimia. Tetapi, bentuk reaksi katabolisme yang berbeda-beda ini tergantung dari reaksi redoks yang meliputi transfer elektron dari donor tereduksi seperti molekul organik, air, amonia, hidrogen sulfida, atau ion besi ke molekul akseptor seperti oksigen, nitrat, atau sulfat. Pada hewan reaksi katabolisme meliputi molekul organik kompleks yang dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida dan air. Pada organisme fotosintetik seperti tumbuhan dan sianobakteria, reaksi transfer elektron ini tidak menghasilkan energi, tetapi digunakan sebagai tempat menyimpan energi yang diserap dari cahaya matahari.
Urutan yang paling umum dari reaksi katabolik pada hewan dapat dibedakan menjadi tiga tahapan utama. Pertama, molekul organik besar seperti protein, polisakarida, atau lemak dicerna menjadi molekul yang lebih kecil di luar sel. Kemudian, molekul-molekul yang lebih kecil ini diambil oleh sel-sel dan masih diubah menjadi molekul yang lebih kecil, biasanya asetil koenzim A (Asetil KoA), yang melepaskan energi. Akhirnya, kelompok asetil pada KoA dioksidasi menjadi air dan karbon dioksida pada siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron, dan melepaskan energi yang disimpan dengan cara mereduksi koenzim Nikotinamid Adenin Dinukleotida (NAD+) menjadi NADH.
Pada setiap organisme, untuk menghasilkan energi tersebut dapat dibagi dalam dua cara, yaitu sebagai berikut.
1. Respirasi seluler atau respirasi aerob, yaitu reaksi yang menggunakan oksigen sebagai bahan bakar organik. Secara umum keseluruhan proses pada respirasi seluler berlangsung sebagai berikut.
>> Senyawa organik + Oksigen —> Karbon dioksida + Air + Energi
Termasuk ke dalam reaksi seluler adalah reaksi glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana diantara glikolisis dan siklus Krebs terdapat sebuah reaksi antara yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
>> Senyawa organik + Oksigen —> Karbon dioksida + Air + Energi
Termasuk ke dalam reaksi seluler adalah reaksi glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron, dimana diantara glikolisis dan siklus Krebs terdapat sebuah reaksi antara yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
2. Fermentasi, atau respirasi anaerob, yaitu proses pemecahan molekul yang berlangsung tanpa bantuan oksigen. Termasuk ke dalam fermentasi adalah fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.
Pada hakikatnya, respirasi adalah pemanfaatan energi bebas dalam makanan menjadi energi bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam sel, ATP digunakan sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas hidup yang memerlukan energi. Aktivitas hidup yang memerlukan energi, antara lain sebagai berikut.
1. Kerja mekanis
Salah satu bentuk kerja mekanis adalah lokomosi. Kerja mekanis selalu terjadi jika sel otot berkontraksi.
Salah satu bentuk kerja mekanis adalah lokomosi. Kerja mekanis selalu terjadi jika sel otot berkontraksi.
2. Transpor aktif
Dalam transpor aktif, sel-sel harus mengeluarkan energi untuk mengangkut molekul zat atau ion yang melawan gradien konsentrasi zat.
Dalam transpor aktif, sel-sel harus mengeluarkan energi untuk mengangkut molekul zat atau ion yang melawan gradien konsentrasi zat.
3. Produksi panas
Energi panas penting bagi tubuh burung dan hewan menyusui. Energi panas ini, umumnya timbul sebagai hasil sampingan transformasi energi dalam sel. Misalnya, pada proses kontraksi otot, terjadi pemecahan ATP. Disamping timbul energi mekanik, timbul juga energi panas.
Energi panas penting bagi tubuh burung dan hewan menyusui. Energi panas ini, umumnya timbul sebagai hasil sampingan transformasi energi dalam sel. Misalnya, pada proses kontraksi otot, terjadi pemecahan ATP. Disamping timbul energi mekanik, timbul juga energi panas.
Pengantar Anabolisme
Anabolisme
Anabolisme adalah proses sintesis molekul kompleks dari senyawa-senyawa kimia yang sederhana secara bertahap. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Selain dua macam energi diatas, reaksi anabolisme juga menggunakan energi dari hasil reaksi katabolisme, yang berupa ATP. Agar asam amino dapat disusun menjadi protein, asam amino tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu. Energi untuk aktivasi asam amino tersebut berasal dari ATP. Agar molekul glukosa dapat disusun dalam pati atau selulosa, maka molekul itu juga harus diaktifkan terlebih dahulu, dan energi yang diperlukan juga didapat dari ATP. Proses sintesis lemak juga memerlukan ATP.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, pengaktivasian senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis.
Senyawa kompleks yang disintesis organisme tersebut adalah senyawa organik atau senyawa hidrokarbon. Autotrof, seperti tumbuhan, dapat membentuk molekul organik kompleks di sel seperti polisakarida dan protein dari molekul sederhana seperti karbon dioksida dan air. Di lain pihak, heterotrof, seperti manusia dan hewan, tidak dapat menyusun senyawa organik sendiri. Jika organisme yang menyintesis senyawa organik menggunakan energi cahaya disebut fotoautotrof, sementara itu organisme yang menyintesis senyawa organik menggunakan energi kimia disebut kemoautotrof.
Reaksi anabolisme menghasilkan senyawa-senyawa yang sangat dibutuhkan oleh banyak organisme, baik organisme produsen (tumbuhan) maupun organisme konsumen (hewan, manusia). Beberapa contoh hasil anabolisme adalah glikogen, lemak, dan protein berguna sebagai bahan bakar cadangan untuk katabolisme, serta molekul protein, protein-karbohidrat, dan protein lipid yang merupakan komponen struktural yang esensial dari organisme, baik ekstrasel maupun intrasel.
Pengantar Fermentasi
Fermentasi
Dalam keadaan normal, organisme melakukan pembongkaran zat dengan cara oksidasi biologi atau respirasi aerob, yaitu respirasi yang memerlukan oksigen bebas. Akan tetapi, pada saat kadar oksigen terlalu rendah, oksidasi biologi tidak dapat berlangsung. Misalnya, pada tumbuhan darat yang tanahnya tergenang air sehingga akar tidak dapat melakukan respirasi aerob karena kadar oksigen dalam rongga tanah sangat rendah.
Pada manusia, kekurangan oksigen sering terjadi pada atlet-atlet yang berlari jarah jauh dengan kencang. Atlet tersebut membutuhkan kadar oksigen yang lebih banyak daripada yang diambil dari pernafasan. Dengan kurangnya oksigen dalam tubuh, maka proses pembongkaran zat dilakukan dengan cara anaerob, yang disebut dengan fermentasi. Fermentasi tidak harus selalu dalam keadaan anaerob. Beberapa jenis mikroorganisme mampu melakukan fermentasi dalam keadaan aerob, misalnya pada fermentasi asam cuka.
Jika dibandingkan dengan respirasi, sebenarnya fermentasi ini sangat merugikan sel karena dua alasan:
1. Sering dihasilkan senyawa yang merusak sel, misalnya alkohol.
2. Dari jumlah mol zat yang sama akan dihasilkan jumlah energi yang lebih rendah/lebih sedikit.
Fermentasi diberi nama sesuai dengan jenis senyawa akhir yang dihasilkan. Berdasarkan senyawa atau jenis zat yang dihasilkan, fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.
1. Sering dihasilkan senyawa yang merusak sel, misalnya alkohol.
2. Dari jumlah mol zat yang sama akan dihasilkan jumlah energi yang lebih rendah/lebih sedikit.
Fermentasi diberi nama sesuai dengan jenis senyawa akhir yang dihasilkan. Berdasarkan senyawa atau jenis zat yang dihasilkan, fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.
Fermentasi Asam Laktat [kembali ke atas]
Pada sel hewan tingkat tinggi dan manusia, jika bekerja terlalu berat dan kebutuhan oksigen untuk melakukan respirasi sel tidak cukup, maka senyawa asam piruvat dalam sel otot akan direduksi menjadi asam laktat (asam lelah). Asam laktat adalah suatu senyawa yang dapat menurunkan pH sampai pada suatu titik yang mengakibatkan gangguan serius pada fungsi sel. Salah satu gangguan yang ditimbulkannya adalah kelelahan, sehingga asam laktat sering disebut juga asam lelah.
Proses glikolisis menghasilkan asam piruvat. Jika cukup oksigen, glikolisis akan dilanjutkan dengan siklus Krebs. Bila kondisi anaerob (kurang oksigen) yang terjadi, asam piruvat akan diubah menjadi asam laktat. Akibatnya, rantai transpor elektron tidak terjadi karena tidak lagi menerima elektron dari NADH dan FADH2 yang dalam keadaan aerob dihasilkan oleh siklus Krebs. Karena tidak terjadi penyaluran elektron, maka NAD+ dan FAD yang mutlak diperlukan dalam siklus Krebs juga tidak terbentuk sehingga daur Krebs terhenti. Reaksi ini merupakan suatu pemborosan, karena hanya 7% dari energi yang terdapat pada asam piruvat yang dibebaskan. Meskipun fermentasi asam laktat menghasilkan senyawa yang merugikan otot, tetapi poses ini menghasilkan ATP bagi sel yang tidak dapat melakukan respirasi secara aerob. Pada fermentasi asam laktat ini, dari satu molekul glukosa dihasilkan ATP sebanyak 2 molekul. Secara sederhana, fermentasi asam laktat berlangsung sebagai berikut.
Mungkin Anda heran mengapa didalam fermentasi asam laktat dapat dihasilkan energi. Sebab kalau dipikir, molekul asam piruvat tidak lebih teroksidasi daripada molekul glukosa. Jika rumus molekulnya diperhatikan, C3H4O3, maka seakan-akan apa yang terjadi pada glikolisis hanyalah pemecahan molekul glukosa, (C6H12O6), menjadi dua bagian (C3H6O3), yang kemudian kehilangan 2 elektronnya dalam bentuk 2 atom hidrogen. Hal ini memang benar. Tetapi, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa apa yang terjadi bukan sekedar itu. Satu ujung dari molekul asam piruvat (–CH3) sekarang lebih tereduksi daripada yang terdapat pada glukosa, sedangkan pada ujung lainnya (–COOH) lebih teroksidasi. Reaksi reduksi dan oksidasi inilah yang kemudian membebaskan energi yang sedikit tersebut.
Mungkin Anda heran mengapa didalam fermentasi asam laktat dapat dihasilkan energi. Sebab kalau dipikir, molekul asam piruvat tidak lebih teroksidasi daripada molekul glukosa. Jika rumus molekulnya diperhatikan, C3H4O3, maka seakan-akan apa yang terjadi pada glikolisis hanyalah pemecahan molekul glukosa, (C6H12O6), menjadi dua bagian (C3H6O3), yang kemudian kehilangan 2 elektronnya dalam bentuk 2 atom hidrogen. Hal ini memang benar. Tetapi, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa apa yang terjadi bukan sekedar itu. Satu ujung dari molekul asam piruvat (–CH3) sekarang lebih tereduksi daripada yang terdapat pada glukosa, sedangkan pada ujung lainnya (–COOH) lebih teroksidasi. Reaksi reduksi dan oksidasi inilah yang kemudian membebaskan energi yang sedikit tersebut.
Beberapa organisme seperti Saccharomyces dapat hidup, baik dalam kondisi lingkungan cukup oksigen maupun kurang oksigen. Organisme yang demikian disebut aerob fakultatif. Dalam keadaan cukup oksigen, Saccharomyces akan melakukan respirasi biasa. Akan tetapi, jika dalam keadaan lingkungan kurang oksigen Saccharomyces akan melakukan fermentasi.
Dalam keadaan anaerob, asam piruvat yang dihasilkan oleh proses glikolisis akan diubah menjadi asam asetat dan CO2. Selanjutnya, asam asetat diubah menjadi alkohol. Proses perubahan asam asetat menjadi alkohol tersebut diikuti pula dengan perubahan NADH menjadi NAD+. Dengan terbentuknya NAD+, peristiwa glikolisis dapat terjadi lagi. Dalam fermentasi alkohol ini, dari satu mol glukosa hanya dapat dihasilkan 2 molekul ATP. Fermentasi alkohol, secara sederhana, berlangsung sebagai berikut.
Sebagaimana halnya fermentasi asam laktat, reaksi ini merupakan suatu pemborosan. Sebagian besar dari energi yang terkandung di dalam glukosa masih terdapat di dalam etanol, karena itu etanol sering dipakai sebagai bahan bakar mesin. Reaksi ini, seperti fermentasi asam laktat, juga berbahaya. Ragi dapat meracuni dirinya sendiri jika konsentrasi etanol mencapai 13% (Hal ini menjelaskan kadar maksimum alkohol pada minuman hasil fermentasi seperti anggur).
Sebagaimana halnya fermentasi asam laktat, reaksi ini merupakan suatu pemborosan. Sebagian besar dari energi yang terkandung di dalam glukosa masih terdapat di dalam etanol, karena itu etanol sering dipakai sebagai bahan bakar mesin. Reaksi ini, seperti fermentasi asam laktat, juga berbahaya. Ragi dapat meracuni dirinya sendiri jika konsentrasi etanol mencapai 13% (Hal ini menjelaskan kadar maksimum alkohol pada minuman hasil fermentasi seperti anggur).
Fermentasi asam cuka merupakan satu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. Fermentasi ini biasa dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter) dengan substrat etanol. Jika diberikan oksigen yang cukup, bakteri-bakteri ini dapat memproduksi cuka dari bermacam-macam bahan makanan yang beralkohol. Bahan makanan yang biasa digunakan yaitu sari buah apel, anggur, biji-bijian fermentasi, malt, beras, atau bubur kentang. Dari proses fermentasi asam cuka, energi yang dihasilkan lima kali lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol. Secara umum reaksi kimia yang terfasilitasi oleh bakteri ini adalah:
C2H5OH + O2 —> CH3COOH + H2O
C2H5OH + O2 —> CH3COOH + H2O
Senin, 07 September 2009
BAKTERI
BAKTERI
Pengantar
Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
Dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa membran nukleus (pro-caryo-theca), cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.yang membuat inti difus di sitoplasma , dan menggantikan mitocondria dengan mesosom . Struktur sel merupakan prokariotik, untuk membedakan mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks ( disebut eukariotik ). Mereka tersebar berada di mana-mana (kosmopolitan) di tanah, udara ,air, di kawah, parasit dan sebagai simbiosis dari organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki dinding sel berbahan peptidoglikan, . Banyak yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain.
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.umumnya bakteri tidak memiliki klorofil ( kecuali Bakterio chlorofil , dan Bacterio purpurin )dan berukuran renik (mikroskopis).
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.umumnya bakteri tidak memiliki klorofil ( kecuali Bakterio chlorofil , dan Bacterio purpurin )dan berukuran renik (mikroskopis).
Berbagai bentuk bakteri
Ciri Ciri Bakteri
- | Tubuh uniseluler (bersel satu) |
- | Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof |
- | Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis) |
- | Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup) |
- | Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3) |
Gbr. arsitektur suatu sel bakteri yang khas
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat. d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur |
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai |
3. Bakteri Spirilia :
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma |
ALAT GERAK BAKTERI
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
0 Atrik : bila tidak mempunyai flagellum : contoh Escherichia coly
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
0 Atrik : bila tidak mempunyai flagellum : contoh Escherichia coly
- Monotrik : bila hanya berjumlah satu , contoh : Vibrio colera
- Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi, contoh Rhodospirillum rubrum
- Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujun contoh: Pseudomonas aeruginosa
- Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri contoh: salmonella typhosai
NUTRISI BAKTERI
- Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof. - Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.
STRUKTUR BAKTERI Struktur sel prokariota (organisme yang tidak memiliki selaput inti) pada umumnya
Semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana. Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding sel. Bakteri dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Gram positif dan Gram negatif didasarkan pada perbedaan struktur dinging sel.
Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam teichoic. Bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar, lipopolisakarida - terdiri atas membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (di antara lapisan luar dan membran sitoplasmik).
Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti flagela dan fimbria yang digunakan untuk bergerak, melekat dan konjugasi. Beberapa bakteri juga memiliki kapsul atau lapisan lendir yang membantu pelekatan bakteri pada suatu permukaan dan biofilm formation. Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom dan beberapa spesies lainnya memiliki granula makanan, vakuola gas dan magnetosom.
Beberapa bakteri mampu membentuk endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada lingkungan ekstrim.
PERANAN bAKTERI
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
- Escherichia colie : pembusukan / penguraian sisa-sisa mahluk hidup, pembentuk vit K , penting dalam rekayasa genetik Teknik plasmid dll.
- Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi Acetobacter pada pembuatan asam cuka Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco Lactobacillus casei pembuatan Yakult Streptococcus thermophilus pada pembuatan keju Streptococcus lactis untuk pembuatan Mentega
- Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan Azotobacter chlorococcum. dan Clostridum pasteurianum
- Penyubur tanah dalam peristiwa nitrifikasi Nitrosococcus , Nitrosomonas dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi dengan mengubah Amoniak menjadi ion nitrat dari yang dibutuhkan tanaman.
- Penghasil antibiotik Bacillus polymyxa penghasil antibiotik polimiksin untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif & TBC Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
- Pembuatan zat kimia Clostridium acetobutylicum untuk pembuatan aseton dan butanol
- Berperan dalam biogas (Mehan) Methanobacterium pembusukan /fermentasi sampah dan kotoran hewan
- Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
- Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
- Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
- Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
- Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. SuhuBerdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:
• Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30°C, dengan suhu optimum 15°C.
• Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55°C, dengan suhu optimum 25° – 40°C.
• Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75°C, dengan suhu optimum 50 - 65°C
Pada tahun 1967 di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalam sumber air panas bersuhu 93° – 94°C.
2. Kelembapan
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembapan yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan.
3 Cahaya
Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar sterilisasi atau pengawetan bahan makanan.
Jika keadaan lingkungan tidak menguntungkan seperti suhu tinggi, kekeringan atau zat-zat kimia tertentu, beberapa spesies dari Bacillus yang aerob dan beberapa spesies dari Clostridium yang anaerob dapat mempertahankan diri dengan spora. Spora tersebut dibentuk dalam sel yang disebut endospora. Endospora dibentuk oleh penggumpalan protoplasma yang sedikit sekali mengandung air. Oleh karena itu endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan bakteri aktif. Apabila keadaan lingkungan membaik kembali, endospora dapat tumbuh menjadi satu sel bakteri biasa. Letak endospora di tengah-tengah sel bakteri atau pada salah satu ujungnya.
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan bakteri ini sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan dengan cara ini bakteri membersihkan dunia dari sampah-sampah organik.
[sunting] Bakteri nitrifikasi
Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob di dalam tanah.
Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu:
• Oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan nitritasi.
NH3 + O2 menjadi HNO2
• Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat. Prosesnya dinamakan nitratasi.
HNO2 + O2 menjadi HNO3
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat. Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan pertumbuhan ganggang di permukaan air menjadi berlimpah.
Bakteri nitrogen
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman polong-polongan yaitu Rhizobium leguminosarum, yang hidup dalam akar membentuk nodul atau bintil-bintil akar. Tumbuhan yang bersimbiosis dengan Rhizobium banyak digunakan sebagai pupuk hijau seperti Crotalaria, Tephrosia, dan Indigofera. Akar tanaman polong-polongan tersebut menyediakan karbohidrat dan senyawa lain bagi bakteri melalui kemampuannya mengikat nitrogen bagi akar. Jika bakteri dipisahkan dari inangnya (akar), maka tidak dapat mengikat nitrogen sama sekali atau hanya dapat mengikat nitrogen sedikit sekali. Bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman polong hidup. Dengan demikian terjadi penambahan nitrogen yang dapat menambah kesuburan tanah.
Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia, berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Dalam organ pencernaan berbagai hewan ternak dan kuda, bakteri anaerobik membantu mencernakan selusosa rumput menjadi zat yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
Bakteri penghasil antibiotik
Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroorganisme lain. Beberapa bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
• Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
• Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
• Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
Bakteri merugikan
Bakteri perusak makanan
Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia. Contohnya:
• Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan
• Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
• Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan
Bakteri denitrifikasi
Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi, yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan Pseudomonas denitrificans.
Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1. Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus
2. Shigella dysenteriae penyebab penyakit Disentri basiler
3. Vibrio comma penyebab penyakit Kolera
4.Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit Pneumonia (radang paru-paru)
5. Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC paru-paru
7. Clostridium tetani penyebab penyakit Tetanus
8. Neiseria meninges penyebab penyakit Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae penyebab penyakit Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum penyebab penyakit Sifilis atau Lues atau raja singa
11. Mycobacterium leprae penyebab penyakit Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue penyebab penyakit Puru atau patek
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1. Brucella abortus -- Brucellosis pada sapi
2. Streptococcus agalactia --- Mastitis pada sapi (radang payudara)
3. Bacillus anthracis --- Antraks
4. Actinomyces bovis ----Bengkak rahang pada sapi
5. Cytophaga columnaris --- Penyakit pada ikan
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
No. Nama bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1. Xanthomonas oryzae ---- Menyerang pucuk batang padi
2. Xanthomonas campestris ----Menyerang tanaman kubis
3. Pseudomonas solanacaerum --- Penyakit layu pada famili terung-terungan
4. Erwinia amylovora --- Penyakit bonyok pada buah-buahan
Dekomposisi
Bakteri bekerja secara terstruktur dalam proses degradasi organisme atau proses pembusukan mayat. Proses pembusukan berawal dari mikroorganisme, misalnya bakteri-bakteri yang hidup di dalam usus besar manusia. Bakteri tersebut mulai mendegradasi protein yang terdapat dalam tubuh. Jika seluruh jenis ikatan protein sudah terputus, beberapa jaringan tubuh menjadi tidak berfungsi. Proses ini disempurnakan bakteri yang datang dari luar tubuh mayat, dan dapat pula berasal dari udara, tanah, ataupun air. Seluruh jenis bakteri ini menyerang hampir seluruh sel di tubuh dengan cara menyerang sistem pertahanan tubuh yang tidak lagi aktif, menghancurkan jaringan otot, atau menghasilkan enzim penghancur sel yang disebut protease. Kemudian dengan berbagai jenis metabolisme, mikroorganisme mulai memakan jaringan mati dan mencernanya. Tak jarang kerja proses ini dibantu reaksi kimia alami yang terjadi dalam organisme mati.
[sunting] Bakteri heterotrof
Tidak semua mikroorganisme mampu mendegradasi mayat. Kebanyakan mereka berasal dari jenis bakteri heterotrof. Bakteri ini membutuhkan molekul-molekul organik dari organisme lain sebagai nutrisi agar ia dapat bertahan hidup dan berkembang biak. Berbeda dengan bakteri autotrof yang mampu menghasilkan makanan sendiri dengan CO2 sebagai nutrisi makro serta bantuan dari cahaya matahari atau sumber energi kimia lainnya.
Jenis bakteri heterotrof biasanya hidup dan berkembang biak pada organisme mati. Mereka mendapatkan energi dengan menguraikan senyawa organik pada organisme mati. Molekul-molekul besar seperti protein, karbohidrat, lemak, atau senyawa organik lain didekomposisi metabolisme tubuh bakteri tersebut menjadi molekul-molekul tunggal seperti asam amino, metana, gas CO2, serta molekul-molekul lain yang mengandung enam nutrisi utama bakteri, yaitu senyawa-senyawa karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P), serta sulfur (S).
Kumpulan unsur organik
Tubuh mayat adalah tempat hidup, sumber makanan, serta tempat berkembang biak bakteri-bakteri tersebut, karena tubuh terdiri dari kumpulan protein, karbohidrat, lemak, atau senyawa organik dan anorganik lain. Secara biologis, tubuh makhluk hidup (khususnya manusia) kumpulan dari unsur-unsur organik seperti C, H, N, O, P, S, atau unsur anorganik seperti K, Mg, Ca, Fe, Co, Zn, Cu, Mn, atau Ni. Keseluruhan unsur tersebut dibutuhkan bakteri heterotrof sebagai sumber nutrisi alias makanan utama mereka. Sementara cairan-cairan dengan pH (tingkat keasaman suatu larutan) tertentu yang berada dalam tubuh manusia adalah media kultur (lingkungan) pertumbuhan yang baik bagi bakteri-bakteri tersebut.
Bau busuk
Bau busuk dari tubuh mayat tidak hanya mengganggu, namun juga membahayakan. Pembusukan dimulai dengan pemutusan ikatan protein-protein besar pada jaringan tubuh oleh bakteri fermentasi menggunakan enzim protease. Kumpulan hasil pemutusan ikatan protein yang disebut asam amino ini dicerna berbagai jenis bakteri, misalnya bakteri acetogen. Bakteri ini mereaksikan asam amino dengan oksigen dalam tubuhnya untuk menghasilkan asam asetat, hidrogen, nitrogen, serta gas karbon dioksida. Produk asam asetat ini menimbulkan bau.
Asam asetat yang dihasilkan ini diproses kembali oleh bakteri jenis methanogen, misalnya Methanothermobacter thermoautotrophicum yang biasa hidup di lingkungan kotor seperti selokan dan pembuangan limbah (septic tank). Asam asetat direaksikan dalam sel methanogen dengan gas hidrogen dan karbon dioksida untuk menghasilkan metana, air, dan karbon dioksida. Metana dalam bentuk gas juga menghasilkan bau busuk.
Selain asam asetat dan gas metana, beberapa bakteri menghasilkan gas hidrogen sulfida yang baunya seperti telur busuk. Lebih dari itu, bau busuk mayat di lautan yang bercampur dengan uap garam bersifat racun, karena mampu mereduksi konsentrasi elektrolit dalam tubuh.
Produk berbahaya selain gas yang dihasilkan adalah cairan asam dan cairan lain yang mengandung protein toksik. Jika cairan-cairan ini sempat menginfeksi kulit yang luka atau terkena makanan, bukan hanya produk beracun yang dapat masuk ke dalam tubuh tetapi juga bakteri heterotrof patogen seperti clostridium.
Bakteri serta produk beracun ini dapat menginfeksi manusia lewat kontaminasi makanan, minuman, atau luka di kulit. Karena adanya saluran masuk ini, maka berbagai penyakit seperti malaria, diare, degradasi sel darah merah, lemahnya sistem pertahanan tubuh, infeksi pada luka (tetanus), bengkak, atau infeksi pada alat kelamin menjadi ancaman yang serius.
Cara mengatasi serangan mikroorganisme ini adalah dengan menjaga makanan dan minuman tetap steril, yaitu dengan dipanaskan. Mencuci tangan dan kaki dengan sabun antiseptik cair sebelum makan. Menjaga lingkungan agar steril dengan cara menyemprotkan obat pensteril.
Bakteri-bakteri tersebut juga dapat dicegah pertumbuhannya dengan cara meminum obat antibiotik atau suntik imunitas. Sifat-sifat inilah yang harus dipahami dengan cara mengikuti prosedur standar penanganan mayat. Antara lain menggunakan masker standar minimal WHO (tipe N-95), memakai sarung tangan khusus, serta mencuci tangan sebelum dan sesudah mengangkat satu mayat. Langkah terbaik adalah segera menguburkan mayat.
Langganan:
Postingan (Atom)