Rabu, 21 April 2010

PENJELASAN PARKINSON

Parkinson Pertama kali ditemukan pada tahun 1817 oleh James Parkinson. Penyakit ini terdapat pada 2 diantara 1000 orang, terutama paa manula setelah berumur 50 tahun. Parinson menyerang baik pria dan wanita dan merupakan penyakit gangguan saraf yang paling sering pada usia senja. Parkinson juga bisa diebabkan oleh faktor-faktor eksternal (secondary parikinson).
Otak menerima berbagai stimulus dari dunia luar. ada suatu tempat yang disebut dengan striatum yang mengontrol berbagai aspek pergerakan tubuh. Striatum ini bekerja sama dengan area-area lain seperti subtantia nigra yang akan mengirim impuls-impuls yang akan mengontrol pergerakan tubuh. Impuls ini berjalan dari otak melalui medula spinalis yang selanjutnya akan menuju ke otot yang bersangkutan (gambar 1). Sistem persarafan tersusun dari sel-sel saraf yang berfungsi sebagai jaringan komunikasi di dalam tubuh manusia. Untuk dapat berkomunikasi dengan sel lainnya, sel saraf mempunyai berbagai macam messengger kimia yang disebut dengan neurotransmiter. Neurotransmiter membawa messages diantara sel saraf dengan menyeberangi sinaps (lihat gambar 2).
Neurotransmiter juga mampu mengkomunikasikan pesannya dengan otot tubuh yang kemudian dirubah ke dalam bentuk gerakan. Salah satu Neurotransmiter yang penting adalah Dopamin, yang dibuat di subtantia nigra. Dopamin sangat penting dalam gerak manusia dan juga akan mengirim pesannya ke striatum untuk mengontrol gerak dan keseimbangan. Neurotransmiter ini membuat manusia bisa bergerak halus dan terkontrol. 
Pada saat akan bergerak, sel saraf akan melepaskan dopamin melalui sinap ke sel saraf yang lain (lihat gambar 3). Kemudian dopamin akan melekat secara spesifik ke tempat yang spesifik di sel kedua. Sel kedua kemudian terstimulasi untuk mengirim pesan ke sel yang ketiga. Begitulah seterusnya. 
Setelah menerima dopamin, sel akan mengontrol jumlah dopamin yang dikeluarkan dengan mengembalikan pesan ke sel awalnya bersamaan dengan neurotransmiter yang berasal dari sinaps yang disebut juga MAO-B (berfung memecah dopamin) (lihat gambar 4). Proses ini sangatlah penting, Terlalu banyak atau sedikit dopamin yang dikeluarkan akan mengganggu pergerakan tubuh manusia. Neurotransmiter lain yang penting dalam pergerakan tubuh adalah asetilkolin (Acth). Keanyakan sel-sel saraf akan menggunakan kombinasi dopamin dan Acth untuk mengirim pesan-pesan yang berbeda bergantung kemauan kita. 
Salah satu kunci keseimbangan gerak manusia adalah keseimbangan antara dopamin dan Acth. Seperti digambarkan pada gambar 5.
Pada parkinson, subtantia nigra , yang memproduksi dopamin, mulai mengurangi jumlahnya. Hal ini akan mengurangi ketersediaan dopamin di sinaps. Juga akan mengurangi Nt lain yang akan merombak dopamin (MAO-B). Efeknya secara umum adalah adanya  defisit dopamin yang luas di otak.  Hal ini akan menyebab keseimbangan Acth dan dopamin terganggu. Sehingga akan menimbulkan gangguan-gangguan tremor, dan sulit bergerak. 
Pada beberapa penderita parkinson dapat mengalami depresi berat, meskipun gangguan mental ini agak jarang didapat.  Namun dengan adanya Parkinson yang cukup berat, penderita akan mengalami gangguan penurunan mental seperti demensia dan halusinasi. Parkinson jarang terjadi pada anak-anak. Jika ada hal ini disebabkan karena rangsang yang berlebihan terhadap neuron post sinaptik sehingga akan menyebabkan penurunan ekskresi dopamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar