BIOLOGI STORE FOR SMA-SMP FREE SILAHKAN DI COPY DAN DISEBARKAN KE TEMAN TEMAN
Rabu, 30 Desember 2009
Selasa, 29 Desember 2009
Zat Makanan
Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam system pencernaan menjadi sumber energi dan lain-lain. Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu :
1. Sebagai sumber energi
2. Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh), dan
3. Nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis
Agar ketiga fungsi tersebut dapat dipenuhi, maka pemilihan makanan menjadi penting. Secara umum makanan yang sehat harus mengandung zat-zat makanan sebagai berikut :
1. Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.Berat Badan/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar, yaitu dalam makanan.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb. Protein tidak menghasilkan energi
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb. Protein tidak menghasilkan energi
2. Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi yang besar (9,3 Kalori/gr). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.Berat Badan/hari.
3. Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4,12 Kalori/gr). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak.
4. Garam-Garam Mineral
- Kalsium (Ca) | Þ | Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari. |
- Fosfor (P) | Þ | Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari. |
- Besi (Fe) | Þ | Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari. |
- Fluor (F) | Þ | Untuk menguatkan geligi. |
- lodium (I) | Þ | Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti |
- Natrium & Klor (NaCl) | Þ | Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari. |
5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit Defisiensi. Ada 2 macam vitamin, yaitu vitamin larut dalam air dan vitamin larut dalam lemak.
Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
- | B1 (Aneurin = Thiamin) | Þ | Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis. |
- | B2 (Riboflavin = Laktoflavin) | Þ | Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis. |
- | Asam Nikotin (Niasin) | Þ | Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia. |
- | B6 (Piridoksin = Adermin) | Þ | Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit). |
Asam Pantotenat | Þ | Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis | |
PABA ( | Þ | Untuk mencegah timbulnya uban | |
Kolin | Þ | Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati. | |
Biotin (Vitamin H) | Þ | Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit | |
Asam Folat | Þ | Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat. | |
B12 (Sianokobalamin) | Þ | Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa | |
Vitamin C (Asam Askorbinat) | Þ | Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P. |
Vitamin Yang Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
- | Vitamin A (Aseroftol) | Þ | Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi). |
- | Vitamin D | Þ | Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan |
- | Vitamin E (Tokoferol) | Þ | Berperan dalam meningkatkan Fertilitas. |
- | Vitamin K (Anti Hemoragi) | Þ | Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli |
Alat Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6. Rektum, 7. Anus.
Gbr. Sistem Pencernaan pada manusia
Rongga Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
a. Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
b. Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c. Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.
Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
Senyawa Kimia | Fungsi |
Asam HCl | Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus |
Lipase | Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit |
Renin | Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. |
Mukus | Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl. |
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
Usus Halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
Senyawa Kimia | Fungsi |
Disakaridase | Menguraikan disakarida menjadi monosakarida |
Erepsinogen | Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino. |
Hormon Sekretin | Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus |
Hormon CCK (Kolesistokinin) | Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus. |
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
Senyawa Kimia | Fungsi |
Bikarbonat | Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung |
Enterokinase | Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino. |
Amilase | Mengubah amilum menjadi disakarida |
Lipase | Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol |
Tripsinogen | Tripsin yang belum aktif. |
Kimotripsin | Mengubah peptone menjadi asam amino |
Nuklease | Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat |
Hormon Insulin | Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal |
Hormon Glukagon | Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal |
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
Usus Besar (Kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.
Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Gangguan Sistem Pencernaan
• Apendikitis | Þ | Radang usus buntu. |
• Diare | Þ | Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat. |
• Kontipasi (Sembelit) | Þ | Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar) |
• Maldigesti | Þ | Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung. |
• Parotitis | Þ | Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong |
• Tukak Lambung/Maag | Þ | "Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori |
• Xerostomia | Þ | Produksi air liur yang sangat sedikit |
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
Kamis, 24 Desember 2009
soal evolusi kimia
SOAL-SOAL LATIHAN
ASAL USUL KEHIDUPAN
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Stanley Miller dan Harold Urey menguji hipotesis Oparin dengan menciptakan perangkat percobaan seperti pada gambar.Senyawa X adalah .... (2009)
a . Senyawa organik terdiri dari asam amino, asam nukleat dan ribosa
B b . Senyawa organik, terdiri dari protein kompleks, polinukleotida dan karbohidrat
C c . Senyawa anorganik terdiri dari asam amino, glukosa dan asam nukleat
D d . Senyawa anorganik terdiri dari protein kompleks, poliribosa, dan polinukleotida
E e . Senyawa anorganik terdiri dari asam amino, polinukleotida dan karbohidrat
2. Beberapa fakta yang terjadi di alam antara lain;
1. Semua spesies mempunyai potensi reproduksi yang tinggi
2. Terdapat variasi yang diturunkan di antara individu satu spesies
3. Terdapat banyak homologi organ
4. Ditemukannya hewan yang sama di tempat yang berbeda
Fakta yang menjadi dasar teori evolusi adalah .... (2009)
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
3. Gambar berbagai macam bagan percobaan konsep tentang hidup.
Bagan percobaan manakah yang menentang teori biogenesis …. (2008)
A. I
B. II
C. IV
D. II dan III
E. III dan IV
4. Pernyataan di bawah ini yang merupakan peristiwa evolusi biologi adalah ... (2006)
A. terbentuknya asam amino pertama di muka bumi sebagai zat yang mirip virus
B. perbedaan warna bunga pada tumbuhan sejenis karena pemberian hormon
C. siput sawah bereproduksi secara vivivar sedangkan siput lainnya ovivar
D. perbedaan ukuran tubuh pada dua tumbuhan sejenis karena pemupukan
E. peningkatan populasi ngengat berwarna gelap di daerah pemupukan
5. Perhatikan model eksperimen Stanley Miller ini.
Tempat air mendidih, sumber daya, dan air yang mengandung bahan organik secara berturut-turut adalah nomor ...
A. 1,2, dan 4
B. 1,3, dan 5
C. 2,3, dan 4
D. 2.4, dan 5
E. 3.4, dan 5
6. Hasil eksperimen Stanley Miller adalah terbentuknya zat yang kita sebut … (2004)
A. amoniak
B. asam nukleat
C. asam asetat
D. asam amino
E. asam dioksi nukleat
7. Pernyataan tentang asal-usul kehidupan yang berkaitan dengan evolusi biologi adalah … (2003)
A. makhluk hidup penghuni bumi berasal dari zarah yang menyerupai telur
B. molekul CH4, NH3, H2 dan H2O yang terdapat dalam atmosfer bumi merupakan komponen penting tubuh
C. makhluk hidup dan materi pembentukannya merupakan bagian integral dari alam semesta
D. proses perkembangan makhluk hidup ditentukan semata-mata oleh persenyawaan CH4, NH3, H2O dan H2
E. makhluk hidup penghuni bumi berasal dari spora Kehidupan
8. Pada perangkat eksperimen Stanley Miller ini, nomor 1 dan 2 adalah … (2001)
A. pendingin – labu pemanas
B. pompa hampa – pendingin
C. elektroda – sumber energi
D. pendingin – penampung embun
E. elektroda – pendingin
9. Hasil dari evolusi kimia menjelaskan awal terjadinya kehidupan di bumi sebab … (2000)
A. senyawa anorganik seperti molekul DNA memiliki kemampuan memperbanyak diri
B. hasil evolusi kimia berupa protein yang mampu menunjukkan gejala-gejala hidup
C. senyawa anorganik kompleks sebagai hasil evolusi kimia berupa protein merupakan bahan dasar pembentukan protoplasma
D. dari evolusi kimia dihasilkan asam amino yang merupakan senyawa anorganik pembentuk protoplasma
E. hasil evolusi kimia berupa senyawa organik kompleks molekul DNA yang mampu memperbanyak diri
10. Pernyataan yang menunjukkan adanya evolusi kimia adalah … (1999)
A. proses perubahan CH4, NH3, H2O dan H2 menjadi asam amino
B. perubahan senyawa gas-gas di atmosfer untuk membentuk zat hidup
C. perubahan senyawa organik kompleks menjadi senyawa sederhana
D. proses perubahan asam amino menjadi organisme heterotrop
E. lautan adalah sumber molekul-molekul organik berupa “sop purba”
11. Asal-usul kehidupan berdasarkan teori evolusi biologi dinyatakan sebagai … (1999)
A. proses kehidupan berasal dari lingkungan akuatik
B. makhluk hidup penghuni berasal dari kehidupan sebelumnya
C. semua kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya
D. makhluk hidup dan proses pembentukannya merupakan bagian integral dari perkembangan alam semesta
E. pada saat tertentu atmosfer bumi tertutup oleh lapisan gas-gas bahan kehidupan
12. Teori tentang asal usul kehidupan di antaranya adalah …(1998)
1. teori kreasi khas
2. teori evolusi biokimia
3. teori generatio spontanen
4. teori kehidupan tidak berasal-usul
5. teori kosmozoan
Dari teori-teori di atas yang eksperimennya dilakukan oleh Oparin dan Aristoteles adalah … (1998)
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
13. Pernyataan yang erat kaitannya dengan teori asal usul kehidupan dan menjadi dasar teori evolusi adalah … (1998)
A. semua organisme sekarang berasal dari organisme sebelumnya
B. suatu organisme primitif telah berkembang menjadi berbagai organisme kompleks
C. di dalam suatu populasi makhluk hidup terdapat variasi
D. burung finch di kepulauan galapagos merupakan imigran dari Amerika Selatan
E. pada setiap zaman geologi diciptakan organisme yang berbeda
Langganan:
Postingan (Atom)