Minggu, 13 Desember 2009

PTERYDOPHYTA

TUMBUHAN PAKU


Tanaman paku punya ciri khas
- ujung daun mudanya menggulung
- daun nya ( Tumbuhan pakunya ) sebagai sporofit (penghasil spora)
- akarnya serabut
- pasti sudah ada jaringan pengangkut Xylem - Floem  (Trcheophyta)
- tipe berkas pengangkut tipe konsentris
- sporogonium mempunyai bagian bagian antara lain










The annulus comprises dead water-filled cells and stretches about two-thirds of the way around the sporangium. The walls of the cells of the annulus are thinner on the outside than on the inside.

Under dry conditions, water evaporates from the annulus distorting the outer wall. This causes the annulus to peel back and the sporangium to open.

As more water is lost, the tensile strength of water is overcome and air comes out of solution forming a bubble within each cell of the annulus. This results in a violent snapping back of the annulus, dislodging spores ( haploid)

- Gametofitnya berupa
- Sporofitnya Tumbuhan paku (Diploid)
- Gametofit umurnya lebih penfek dibanding Sporofit karena yang ada di lingkungan tumbuhan pakunya
- daunnya ada 2 tipe : Sporofil /fertil penghasil spora dan Daun tropofil /steril untuk fotosintesis
- epidermisnya berkhlorofil
Spora tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora (sporangium). Kumpulan sporangium disebut sorus. Sorus muda sering dilindungi oleh selaput yang disebut indusium. Berdasarkan macam spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga yaitu paku homospora (isospora), paku heterospora dan paku peralihan. Paku homospora menghasilkan satu jenis spora (ex Lycopodium/paku kawat). Paku heterospora menghasilkan dua jenis spora yang berlainan yaitu megaspora (ukuran besar) dan mikrospora (ukuran kecil) (ex Marsilea/semanggi dan Selaginella/paku rane). Paku peralihan merupakan peralihan antara homospora dan heterospora menghasilkan spora pbentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelamin (ex Equisetum debile/paku ekor kuda).

OK
                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar