Rabu, 25 November 2009

TURBELARIA (CACING GETAR)

CACING GETAR
Contoh Planaria

Cacing pipih ini merupakan hewan Triploblastik yang tidak mempunyai 
rongga tubuh (acoelomata). 
Hidup biasanya di air tawar, air laut dan tanah lembab.
Platyhelminthes ini memiliki tubuh pipih, lunak dan epidermis bersilia. 

Cacing ini mempunyai lapisan kutikula dan silia (rambut getar). 
Cacing pipih belum mempunyai sistem peredaran darah dan sistem pernafasan. 
Sedangkan sistem pencernaannya tidak sempurna, tanpa anus. 

Planaria mempunyai sistem pencernaan yang terdiri dari mulut, faring, 
usus (intestine) yang bercabang 3 yakni satu cabang ke arah anterior 
dan 2 cabang lagi ke bagian samping tubuh. 
Percabangan ini berfungsi untuk peredaran bahan makanan dan memperluas bidang penguapan. 
Planaria tidak memiliki anus pada saluran pencernaan makanan 
sehingga buangan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui mulut. 
Perhatikan gambar susunan saluran pencernaan Planaria berikut ini.


Gambar Susunan saluran pencernaan Planaria
Sistem ekskresi pada cacing pipih terdiri atas dua saluran eksresi 
yang memanjang bermuara ke pori-pori yang letaknya berderet-deret 
pada bagian dorsal (punggung). 
Kedua saluran eksresi tersebut bercabang-cabang dan 
berakhir pada sel-sel api (flame cell). 
Perhatikan gambar sistem eksresi dan sel api Planaria di bawah ini.




Gambar a.Susunan saluran eksresi pada Planaria
            b. Sel api (flame cell)

Sistem saraf berupa tangga tali yang terdiri dari sepasang ganglion otak 

di bagian anterior tubuh. 
Kedua ganglia ini dihubungkan oleh serabut-serabut saraf melintang 
dan dari masing-masing ganglion membentuk tangga tali saraf yang 
memanjang ke arah posterior. 
Kedua tali saraf ini bercabang-cabang ke seluruh tubuh. 
Perhatikan gambar sistem saraf Planaria berikut!









Reproduksi pada cacing pipih seperti Planaria dapat secara aseksual
dan secara seksual. 
Reproduksi aseksual (vegetatif) dengan regenerasi yakni 
memutuskan bagian tubuh. 
Sedangkan reproduksi seksual (generatif) dengan peleburan 
dua sel kelamin pada hewan yang bersifat hemafrodit
Sistem reproduksi seksual pada Planaria terdiri 
atas sistem reproduksi betina meliputi ovum, saluran ovum, 
kelenjar kuning telur. 
Sedangkan reproduksi jantan terdiri atas testis, pori genital dan penis. 
Perhatikan gambar sistem reproduksi Planaria.



Gambar Sistem reproduksi Planaria


Selanjutnya perhatikan gambar reproduksi aseksual 
Planaria di bawah ini!



Gambar Reproduksi aseksual Planaria


A. Terpotong secara alami
B. Dibelah dua
C. Dibelah tiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar